Kau pasti sudah mendengar kabar terbaru soal pergantian dewan direksi dan komisaris Telkom Indonesia setelah Abdee Slank resmi mundur sebagai komisaris. Ya, Telkom baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 di Jakarta kemarin, Jumat (3/5). Selain menyetujui pembagian dividen tunai, RUPST kali ini juga mengumumkan susunan direksi dan dewan komisaris terbaru perusahaan.
Dividen tunai senilai Rp17,68 triliun atau 72 persen dari laba bersih Telkom tahun buku 2023 yang naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya akan segera dibagikan. Sisanya 28 persen atau Rp6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan guna mendanai pengembangan bisnis di ranah konektivitas digital, platform digital, dan layanan digital.
Abdee Slank Meninggalkan Posisinya Di Telkom
Dengan meninggalkannya posisi sebagai komisaris di Telkom Indonesia, Abdee Slank kini resmi melepaskan jabatannya. Namun, hal ini tak lantas membuatnya bersedih. Sebab, ia telah lama bercita-cita untuk fokus menekuni kariernya sebagai musisi.
Sejak 1989, Abdee telah bergabung dengan Telkom. Ia pun secara konsisten naik pangkat, hingga akhirnya menjabat sebagai Direktur Utama pada 2008. Sayang, pada 2013 Abdee harus melepaskan jabatannya karena mencapai usia pensiun. Meski begitu, ia masih dipercaya sebagai komisaris sampai tahun ini.
Meninggalkan Telkom demi Karier Musik
Sepanjang bergabung dengan Telkom, Abdee sempat mengambil cuti panjang untuk fokus bersama Slank. Hal ini menunjukkan bahwa karier musiknya tak pernah surut meski sibuk dengan pekerjaannya. Oleh sebab itu, setelah pensiun sebagai komisaris pun Abdee ingin lebih memfokuskan diri pada Slank.
Dengan pengalamannya selama puluhan tahun, Abdee yakin dapat membawa Slank ke level yang lebih tinggi lagi. Apalagi, saat ini ia memiliki waktu penuh untuk berkreasi dan berlatih bersama personel Slank lainnya. Sehingga, tidak mengherankan jika pada tahun-tahun mendatang, karya-karya Slank akan semakin diminati dan mendunia.
Telkom tentu kehilangan sosok yang berpengalaman dan visioner seperti Abdee. Namun, keputusannya untuk fokus pada karier musik patut dihargai. Apalagi, selama ini Abdee telah memberikan banyak kontribusi dalam membesarkan Telkom. Kini, saatnya bagi Abdee mewujudkan impiannya bersama Slank dan mengharumkan nama Indonesia lewat karya-karyanya.
Pembagian Dividen Tunai Telkom Tahun 2023
Bagi pemegang saham Telkom, berita baiknya adalah perusahaan telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72 persen dari laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2023, naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya.
Sisa 28 persen atau Rp6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk mendanai pengembangan bisnis di bidang konektivitas digital, platform digital, dan layanan digital.
Dividen Rp178,50 per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada 17 Mei mendatang.
Prospek Pertumbuhan Perusahaan
Telkom sangat optimistis dengan prospek pertumbuhan perusahaan ke depan, di tengah tren digitalisasi yang terus berkembang. Hal ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perusahaan di tahun 2022 yang masing-masing naik 6,5 persen dan 7,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan bisnis Telkom di sektor konektivitas didorong oleh peningkatan permintaan layanan data dan broadband. Di sisi lain, bisnis di platform dan layanan digital, seperti fintech, edukasi, dan e-commerce juga menunjukkan perkembangan yang baik. Telkom terus berupaya memanfaatkan peluang di era digital untuk menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Proyek Strategis Telkom
Beberapa proyek strategis Telkom yang tengah dikembangkan di antaranya pembangunan BTS di daerah 3T, peningkatan kapasitas jaringan fixed dan mobile broadband, serta pengembangan aplikasi dan konten digital. Di samping itu, Telkom juga terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui program pelatihan dan pengembangan karyawan.
Pergantian Direksi Dan Dewan Komisaris Baru Telkom
AGMS Telkom yang berlangsung hari ini juga mengumumkan susunan direksi dan dewan komisaris perusahaan yang baru, setelah Abdee Negara atau Abdee Slank mengundurkan diri sebagai komisaris.
Direksi Baru
Direktur Utama Telkom yang baru dijabat oleh Ririek Adriansyah, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Wholesale & International Service. Sedangkan Direktur Keuangan dipercayakan kepada Harry Mozarta Zen, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Financial Officer Telkom.
Sementara itu, jabatan Direktur Consumer Service diisi oleh Abdus Somad Arief, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Marketing Officer Telkom. Direktur Network & IT dijabat oleh E. Kurniawan, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Technology Officer Telkom. Direktur Digital Business dijabat oleh F.X. Sutijastoto yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Digital Officer Telkom.
Komisaris Utama Telkom yang baru dijabat oleh Komisaris Independen, Dolfie Othniel Fredric Palit. Sementara Komisaris dijabat oleh Pangeran Catur Negara dan Komisaris Independen dijabat oleh Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.
Dewan Komisaris Baru
Susunan Dewan Komisaris Telkom yang baru terdiri dari 6 orang, yaitu 4 orang Komisaris dan 2 orang Komisaris Independen. Hal ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan adanya pergantian direksi dan dewan komisaris yang baru ini, diharapkan dapat mendukung pencapaian target-target bisnis Telkom selanjutnya, khususnya dalam mendorong transformasi digital perusahaan. Semoga kepemimpinan yang baru dapat meneruskan kinerja positif Telkom dan terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Profil Singkat Direksi Dan Komisaris Baru
Para pemegang saham juga menyetujui susunan Direksi dan Komisaris Perseroan terbaru dalam RUPST hari ini. Direktur Utama yang baru adalah Ririek Adriansyah, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Transformasi Bisnis Perseroan. Ririek diangkat menggantikan Direktur Utama sebelumnya, Abdee Slank, yang telah berhenti dari Telkom Indonesia sejak awal tahun ini.
Direksi Baru
Ririek Adriansyah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Transformasi Bisnis sejak 2019. Beliau bergabung dengan Telkom sejak 1991 dan memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun di bidang telekomunikasi.
Selain Ririek, susunan direksi baru juga diisi oleh Herlan Wijanarko sebagai Direktur Keuangan, Joshua Wicaksono sebagai Direktur Wholesale & International Service, dan Budi Setyawan sebagai Direktur Digital Business. Mereka dipercaya untuk mendukung visi Telkom Indonesia untuk menjadi perusahaan digital terkemuka di Asia Tenggara.
Komisaris Baru
Sementara itu, susunan Komisaris Utama dan Komisaris Independen juga diperbarui. Posisi Komisaris Utama diisi oleh Edwin Hidayat Abdullah. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Telkom sejak 2018.
Komisaris Independen yang baru adalah Yustinus Prastowo dan Pamijati Prawiro. Mereka bergabung dengan dua anggota Komisaris Independen lainnya, yakni Cahyana Ahmadjayadi dan Raden Soelistyo. Kehadiran para Komisaris Independen ini diharapkan dapat meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Telkom Indonesia.
Dengan susunan direksi dan komisaris baru ini, Telkom Indonesia siap mewujudkan visinya untuk #JadiLebihBaik dalam layanan dan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan. Semoga kepemimpinan yang baru dapat membawa Telkom Indonesia meraih kes
Pertanyaan Seputar Mundurnya Abdee Slank Dari Telkom
Keputusan Abdee Slank untuk mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Telkom tentu menimbulkan berbagai pertanyaan. Bagi Anda yang penasaran dengan alasan di balik keputusan ini, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui.
Mengapa Abdee Slank mundur?
Abdee Slank memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Telkom secara sukarela. Keputusan ini diambil untuk memberi kesempatan kepada generasi muda pilot77 untuk mengisi posisi strategis di perusahaan. Setelah hampir satu dekade menjabat sebagai Komisaris, Abdee Slank merasa sudah saatnya bagi dirinya untuk mempersiapkan generasi penerus dan fokus pada karier musiknya.
Apakah keputusan ini berpengaruh pada kinerja Telkom?
Meskipun keputusan Abdee Slank untuk mundur tentu mengejutkan banyak pihak, hal ini dipastikan tidak akan berpengaruh signifikan pada kinerja dan operasional Telkom. Sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom didukung oleh tim manajemen dan sumber daya profesional yang solid. Dengan adanya pergantian Direktur dan Komisaris baru, Telkom dipastikan tetap dapat bergerak maju dan bertransformasi mengikuti perkembangan teknologi dan industri.
Siapa pengganti Abdee Slank sebagai Komisaris Telkom?
Untuk mengisi posisi Komisaris yang ditinggalkan Abdee Slank, Telkom menunjuk Haryanto T. Budiman sebagai Komisaris Independen yang baru. Haryanto T. Budiman sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Kepala Bagian Keuangan Telkomsel. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki, Haryanto T. Budiman diharapkan mampu berkontribusi positif dalam pengembangan Telkom ke depannya.
Keputusan Abdee Slank untuk mundur tentu membawa sedikit kesedihan, namun hal ini juga membuka kesempatan bagi generasi bar
Conclusion
Jadi begitulah, kawan. Telkom Indonesia baru saja melalui rapat umum pemegang saham tahunan yang mengumumkan banyak hal baru. Di antaranya adalah pergantian direktur dan komisaris, serta pembagian dividen tunai yang cukup besar. Kita berharap ke depannya perusahaan telekomunikasi raksasa ini bisa terus berkembang dan memberikan layanan terbaik buat pelanggan setianya. Tentu saja kita juga menantikan inovasi dan strategi baru dari pimpinan yang baru. Mari kita dukung Telkom agar tetap jadi yang terdepan di industri telekomunikasi Tanah Air!